Desain Rumah Tinggal Mba Angel Ibrahim

Rumah Tinggal Mba Angel Ibrahim
Lokasi  :  Semarang
Pemilik  : Mba Angel Ibrahim
Tahun  : 2010
Arsitek  : Rulli Rosall. ST. Ars
Ilustrasi Tampak : Dian dan Rizky

Pertengahan tahun 2010, kami bertemu dengan mba Angel Ibrahim, seorang host di ex acara Famous to famous.
Perkenalan saya dengan Mba Angel bermula dari keinginan mba Angel membeli salah satu property yang kami tawarkan melalui blog saya didaerah soekarno hatta. Pertemuan saya dengan mba Angel, berlanjut dengan pembicaraan mengenai beberapa rencana pembangunan di beberapa tempat, di banjarnegara, bandung, dan semarang. 


Dan untuk bahasan saat ini, saya akan  membahas pengembangan rumah tinggal mba Angel yang ada di Semarang. Rumah Mba Angel yang berlokasi di semarang ini merupakan rumah tipe 60, yang dibeli dari pengembang di daerah Semarang. Mba Angel berencana membangun dan mengembangkan rumah tersebut, karena rencana kepindahan mba Angel dan suaminya, yang bertugas di kepolisian, yang saat bertemu suaminya bekerja di banjarnegara. 

Dan inilah denah eksisting rumah mba Angel di semarang.
denah eksisting rumah mba angel


Diskusi dan Konsultasi Tahap 1
Mba Angel menyampaikan keinginannya, untuk mengembangkan rumahnya menjadi rumah yang siap huni dan sesuai dengan kebutuhan serta aktivitas sehari-hari keluarganya. Dibutuhkan Kamar tidur utama, lengkap dengan kamar mandinya, 1. kamar tidur anak, KM Umum, ruang keluarga, ruang makan, rg. tamu, dapur, kamar pembantu, kamar sopir, ruang cuci dan jemur. Mba Angel menginginkan rumahya terasa leluasa, cukup udara dan cahaya alami masuk kedalam rumahnya. Dan keinginan utama Mba Angel adalah memanfaatkan view ke arah kota semarang yang dapat dilihat dari rumahnya yang berada di ketinggian yang sangat baik kearah kanan rumah.

dan inilah usulan pertama untuk rumah mba Angel di pertemuan dan diskusi pertama untuk diskusi rencana rumah tinggalnya.
denah lantai dasar pengembangan ke 1

denah lantai atas pengembangan ke 1

Usulan Tampak Konsultasi Tahap 1
Di denah pengembangan ke 1 ini, saya memberikan usulan. Kamar Tidur eksisting tetap ditempatkan di posisi semula. Dengan memfungsikan kamar depan menjadi kamar utama, kamar belakang menjadi kamar anak, ditambah dengan taman kering kecil dibelakang kamar, untuk memberikan masukkan udara dan cahaya yang baik kedalam kamar. Kemudian memisahkan dapur kearah belakang belakang, sehingga ruang dapur dapat dikembangkan menjadi area ruang makan dan ruang keluarga, sehingga ruang keluarga akan terasa lebih leluasa, terutama ditambah dengan teras didepan ruang keluarga, dengan bukaan-bukaan yang lebar seperti pintu-pintu kaca yang berjejer untuk membuka pandangan dari arah ruang keluarga ke luar kearah kota semarang.

Dibagian belakang taman/bukaan tetap dipertahankan yang difungsikan untuk akses udara dan cahaya kedalam rumah, juga sebagai area jemur dan cuci. kemudian memasuki ke lantai atas, melalui tangga putar, difungsikan sebagai area kamar pembantu, sopir, kamar mandi dan ruang berkumpul mereka sekaligus sebagai area setrika

Diskusi dan Konsultasi Tahap 2.
Di diskusi pertama, masukkan dari saya belum dirasakan cukup oleh Mba Angel, selain diharapkan adanya tambahan kamar tidur untuk kamar tidur tamu, karena Mba Angel dan suaminya seringkali menerima tamu dan keluarga dirumahnya. Kemudian keinginan Kamar Tidur Utama yang diinginkan langsung menghadap kearah luar, namun tetap bersifat pribadi tanpa dilalui oleh orang lain kecuali anggota penghuni rumah.

Maka dalam pengembangannya, saya mengusulukan sebagai berikut :
Denah Lantai Dasar Konsultasi Tahap 2

Denah Lantai Atas [ Konsultasi Tahap 2
Usulan Tampak Konsultasi Tahap 2
Di Tahap 2 ini saya mengusulkan kamar tidur pembantu dan sopir pindah kelantai dasar, pemindahan ini dimaksudkan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat timbul dikarenakan area tempat mereka beristirahat tidak terjangkau dan terpantau langsung oleh penghuni rumah karena ditahap sebelumnya area istirahat mereka berada dilantai atas.
Dengan pemindahan area kamar pembantu dan sopir kelantai dasar, justru lebih membantu penghuni rumah, karena Mba Angel akan mudah berinteraksi dengan mereka, termasuk juga fungsi ruang servis di rumah lebih dapat dipusatkan dilantai dasar dibagian belakang rumah. 
Pemindahan kamar tidur utama kelantai atas, dapat memenuhi keinginan mba Angel mendapatkan privacy serta view langsung kearah luar. ditambah dengan balkon serta area duduk-duduk di belakang kamar, yang dapat juga dikembangkan menjadi ruang pakaian mba  Angel. 
Selebihnya penataan ruang dan penjelasannya sama dengan yang dikemukakan di desain pengembangan tahap 1. 

Kesimpulan :
Usulan saya lebih ditujukan di pengembangan ke 2. karena dari sisi fungsi ruang-ruang jauh lebih teratur, dan terpusat. akses dari ruang keluarga ke ruang tidur utama dan juga sebaliknya lebih mudah dan tidak mengganggu area lain yang bukan area utama dari ruang-ruang yang digunakan oleh penghuni rumah.

Terimakasih
Rullli Rosalli. ST. Ars