Jumat, 19 November 2010

Rumah Minimalis Kotak Minim lahan Maksimal Fungsi


Project : Rumah Minimalis Kotak Minim Lahan Maksimal Fungsi
Pemilik : Pak Abang Dayawiguna
Lokasi : Jakarta
Perencana : Team Garis Cipta Karsa
Arsitek : Rulli Rosalli, ST.Ars
Tahun : 2007
Dengan luas tanah yang sangat terbatas. Tidak lebih dari 100m2. Pak Abang yang berlokasi di jakarta, salah seorang klien Pak Ano, kontraktor di Bandung, menceritakan kepada keinginan kami memaksimalkan lahan ters
ebut menjadi sebuah rumah yang mampu menampung seluruh kebutuhan pak Abang.
Cukup banyak keinginan Pak Abang untuk mendapatkan ruang-ruang yang dibutuhkan didalam rumahnya, dimana kebutuhan ruang yang diinginkan menjadi sebuah rumah yang betul-betul memiliki fungsi yang maksimal. Dimana kebutuhan ruang tersebut adalah : Ruang Tamu, Ruang Keluarga, Ruang Makan, Ruang Tidur Utama & Kamar Mandi didalam, dua kamar tidur anak, ruang kerja, musholla, dapur, kamar pembantu, gudang, tempat jemur. Ruang-ruang yang sangat dibutuhkan bukan?, tapi dengan luas tanah yang terbatas?.
Awalnya kami memang cukup kesulitan menata ruang yang dibutuhkan pak Abang. Karena dengan banyaknya ruang-ruang yang dibutuhkan, bisa timbul masalah yang bisa menjadikan rumah tersebut menjadi sangat tidak nyaman, yaitu pengap, gelap, dan tidak sehat. Itu berarti kami harus menambah beberapa bukaan penting untuk memperoleh sumber cahaya dan udara dari luar, yang tentu saja akan mengurangi luas rumah pak Abang.
Akhirnya dengan beberapa alternative tata ruang, kami mengambil satu alternative yang kami anggap tepat, dengan menempatkan beberapa titik ruang terbuka dalam rumah, ditambah dengan membatasi sekat yang berlebihan pada ruang-ruang yang dianggap bisa dibuat menjadi satu ruang terbuka, namun tetap bisa berfungsi tanpa saling mengganggu dengan fungsi ruang lainnya.


Lantai Dasar ;
Di lantai dasar, kami memfungsikan lantai ini sebagai lantai yang memfasilitasi rumah, seperti, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur, ruang kerja, kamar pembantu, kamar mandi, ruang jemur, musholla, dan gudang. Bahkan dalam perkembangannya kami bisa menempatkan toilet yang dapat difungsikan untuk tamu atau digunakan oleh Pak Abang yang jangkauannya dekat dari ruang kerja beliau. Untuk ruang tamu, ruang makan dan ruang keluarga serta dapur kami buat dalam satu ruang, tanpa sekat, kecuali ke arah dapur, untuk menghilangkan pandangan langsung, karena dapur tersebut dapur kotor, Pak Abang dapat menatanya dengan penataan interior dengan membuat semacam mini pantry antara ruang dalam dan dapur.
Ruang-ruang di lantai dasar masing-masing mendapatkan akses udara dan cahaya yang baik. Ruang Makan, ruang keluarga yang menghadap kea rah taman belakang, ruang tamu dan dapur yang menghadap kearah taman depan dan carport. Termasuk ruang kerja yang tidak luput dari perhatian kami untuk mendapatkan cahaya dan udara yang alami dari luar, dengan menempatkan taman di depan ruang kerja, sekaligus ruang terbuka yang akan menjadi ruang yang sangat menarik sebagai area penghubung lantai dasar dengan lantai atas dengan menatanya dengan sangat baik dengan taman kering. Dengan adanya ruang-ruang terbuka berupa taman, aliran udara didalam rumah menjadi lancar, terutama dengan bukaan-bukaan pintu dan jendela yang dapat dibuka lebar, dan tidak satupun dari ruang lantai dasar memerlukan penggunaan cahaya tambahan yang berlebihan.


Lantai Atas :
Dengan terpenuhinya kebutuhan fasilitas pendukung di lantai dasar, kami cukup leluasa menata lantai atas dengan menempatkan satu kamar tidur utama dengan kamar mandi didalamnya, temasuk dua kamar tidur anak dengan kamar mandi yang leluasa. Bahkan satu ruang duduk/ruang keluarga dapat kami tempatkan dilantai atas.
Seperti halnya dengan lantai dasar, dan perencanaan-perencanaan lain dari kami, seluruh ruang akan selalu mendapatkan pencahayaan dan udara yang maksimal, lantai atas rumah pak Abang ini mendapat lebih banyak lagi akses udara dan cahaya. Kamar tidur utama mendapatkan akses dari area terbuka di area tangga, dan taman belakang, kamar tidur anak dari taman belakang dan depan rumah, begitu juga dengan ruang keluarga. Dengan tata ruang seperti ini udara yang mengalir di lantai atas dapat mengalir juga kearah lantai dasar melalui area tangga yang lubang tangganya dibuka penuh ditambah dengan area taman terbuka.


Fasad Rumah :
Pak Abang menginginkan rumah minimalis tanpa atap, dan tentu saja ini membuat kami lebih leluasa mengembangkan fasad rumah pak Abang, karena seringkali bentuk atap menjadi nilai “mati’ untuk sebuah rumah minimalis jika tidak didesain dengan baik. Bentuk rumah kotak menjadi pilihan desain kami, dengan bagian yang ditonjolkan berwarna gelap pada dinding ruang tamu menerus ke dinding ruang keluarga di lantai atas dipadukan dengan warna merah terang menjadi pilihan yang kami harap dapat menjadikan rumah ini mendapat “titik tangkap” yang baik, sehingga rumah pak Abang yang didominasi warnanya dengan warna abu-abu tetap tidak menjadikan rumah ini berat dan angkuh.
Kaca lebar dan tinggi pada area tangga selain berfungsi sebagai akses cahaya kedalam rumah, secara pandangan dari luar, kesan berat rumah pak Abang dapat lebih berkurang, bahkan kesan padat, karena dinding depan rumah Pak abang kea rah jalan tidak terlalu jauh, maka dari arah luar bisa berkurang karena bukaan tersebut. Penggunaan besi sebagai pembatas antara ruang luar dengan taman terbuka di area tangga selain memberikan aliran udara yang tidak terbatas, keanaman serta keindahan rumah pak Abang tetap terpenuhi.
Sementara susunan besi pada bagian kamar tidur anak selain berfungsi sebagai asesoris fasad rumah, berfungsi juga sebagai sun shiding, sehingga jendela yang tinggi dan lebar tersebut tetap menjadi bukaan yang nyaman untuk pengguna kamar tersebut.
Material yang digunakan bukan material yang mahal, namun tetap memberikan sentuhan menarik bagi rumah Kotak ini. Batu alam di teras depan memberikan kesan lain diantara bentuk-bentuk kotak fasad rumah. Plester kasar tanpa dicat dan plester kaprot juga cukup mendominasi dinding bagian depan. Ditambah warna merah yang terang cukup menarik perhatian pandangan orang yang melewati rumah minimalis kotak ini.

Kamis, 18 November 2010

Perumahan Kelapa Residence - Subang

Project : Perumahan Subang Regency
Lokasi : Subang - Jawa Barat
Pengembang : Koperasi Pradja Mukti - Subang
Arsitek : Rulli Rosalli, STArs & Eko J. STArs.
Tahun : 2010


Sebelumnya pada tahun 2006 kami pernah diminta oleh ibu Diana selaku pengembang untuk membuat tipe rumah RS Tipe 27/75 untuk perumahan Bumi Abdi Pradja yang berlokasi di Subang. 

Kemudian Pada Tahun 2010 sekitar bulan maret. Ibu Diaa menghubungi kami dan meminta team untuk membuat site plan dan tipe rumah untuk proyek baru yang akan dikembangkan di Jl. Kihajar Dewantara Subang dengan kelas perumahan yang direncanakan untuk kelas menengah.


Secara bertahap setelah kunjungan / survey pertama ke lokasi, dan dilanjutkan dengan perencanaan site plan dan tipe rumahnya desain terus mengalami perkembangan. Pada proyek ini pernah direncanakan tipe rumah dengan rencana dua lantai, namun tidak dilanjutkan dikarenakan penyesuaian terhadap cost dan harga jual rumahnya. Akhirnya diperoleh keputusan untuk perumahan Kelapa Residence ini type rumah yang disediakan adalah tipe 48/60 dan tipe 601/105.

Saat ini site/lokasi perumahan sudah siap bangun, dan akan segera dimulai pembangunan rumah contoh tipe 48/60. Peminat yang ingin membeli rumah di perumahan kelapa residence ini cukup banyak sehingga pengembang merasa perlu mempercepat lagi pembangunan rumah contohnya.


Tipe 48/60 Perumahan Kelapa Residence


Tipe 70/120 Perumahan Kelapa Residence

Kondisi Perumahan Kelapa Residence pada saat ini (Foto diambil pada akhir tahun 2013)

Tipe 48/60
Tipe 70/120


Rabu, 17 November 2010

Pengembangan Rumah Pak Nunu










Project : Pengembangan Rumah Tinggal
Pemilik : Pak Nunu
Lokasi : Arcamanik Bandung
Arsitek : Rulli Rosalli. ST.Ars

Tahun : 2010



Pak Nunu, menceritakan kepada Garis mengenai keinginannya untuk mengembangkan rumah tipe 60 nya menjadi dua lantai dengan penambahan kamar tidur utamanya dilantai atas. lengkap dengan ruang kerja dan ruang pakaian. Dengan catatan tidak ada perubahan yang terlalu banyak pada bangunan lantai dasar dari rumah lama.
Pada rencana pengembangan yang dilakukan Garis, tidak ada perubahan denah yang dilakukan kecuali penambahan tangga menuju lantai atas yang di tempatkan di area taman belakang.

Untuk bagian lantai atas, kami menempatkan kamar tidur utama di bagian depan dengan luas yang cukup besar. berhadapan langsung dengan ruang kerja. ruang kerja yang bersebelahan langsung dengan balkon yang dapat diakses dari ruang kerja. Untuk ruang pakaian langsung berhubungan dengan kamar mandi yang berukuran besar. Sementara itu, area servis untuk jemur dan setrika ditempatkan disebelah kanan tangga dilantai atas.

Desain fasad dan warna cat yang dipakai tetap menyesuaikan dengan fasad dari bangunan eksisting, sehingga bangunan tidak tampil sendiri namun tetap serasi dengan lingkungan.