Jumat, 19 November 2010

Rumah Minimalis Kotak Minim lahan Maksimal Fungsi


Project : Rumah Minimalis Kotak Minim Lahan Maksimal Fungsi
Pemilik : Pak Abang Dayawiguna
Lokasi : Jakarta
Perencana : Team Garis Cipta Karsa
Arsitek : Rulli Rosalli, ST.Ars
Tahun : 2007
Dengan luas tanah yang sangat terbatas. Tidak lebih dari 100m2. Pak Abang yang berlokasi di jakarta, salah seorang klien Pak Ano, kontraktor di Bandung, menceritakan kepada keinginan kami memaksimalkan lahan ters
ebut menjadi sebuah rumah yang mampu menampung seluruh kebutuhan pak Abang.
Cukup banyak keinginan Pak Abang untuk mendapatkan ruang-ruang yang dibutuhkan didalam rumahnya, dimana kebutuhan ruang yang diinginkan menjadi sebuah rumah yang betul-betul memiliki fungsi yang maksimal. Dimana kebutuhan ruang tersebut adalah : Ruang Tamu, Ruang Keluarga, Ruang Makan, Ruang Tidur Utama & Kamar Mandi didalam, dua kamar tidur anak, ruang kerja, musholla, dapur, kamar pembantu, gudang, tempat jemur. Ruang-ruang yang sangat dibutuhkan bukan?, tapi dengan luas tanah yang terbatas?.
Awalnya kami memang cukup kesulitan menata ruang yang dibutuhkan pak Abang. Karena dengan banyaknya ruang-ruang yang dibutuhkan, bisa timbul masalah yang bisa menjadikan rumah tersebut menjadi sangat tidak nyaman, yaitu pengap, gelap, dan tidak sehat. Itu berarti kami harus menambah beberapa bukaan penting untuk memperoleh sumber cahaya dan udara dari luar, yang tentu saja akan mengurangi luas rumah pak Abang.
Akhirnya dengan beberapa alternative tata ruang, kami mengambil satu alternative yang kami anggap tepat, dengan menempatkan beberapa titik ruang terbuka dalam rumah, ditambah dengan membatasi sekat yang berlebihan pada ruang-ruang yang dianggap bisa dibuat menjadi satu ruang terbuka, namun tetap bisa berfungsi tanpa saling mengganggu dengan fungsi ruang lainnya.


Lantai Dasar ;
Di lantai dasar, kami memfungsikan lantai ini sebagai lantai yang memfasilitasi rumah, seperti, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur, ruang kerja, kamar pembantu, kamar mandi, ruang jemur, musholla, dan gudang. Bahkan dalam perkembangannya kami bisa menempatkan toilet yang dapat difungsikan untuk tamu atau digunakan oleh Pak Abang yang jangkauannya dekat dari ruang kerja beliau. Untuk ruang tamu, ruang makan dan ruang keluarga serta dapur kami buat dalam satu ruang, tanpa sekat, kecuali ke arah dapur, untuk menghilangkan pandangan langsung, karena dapur tersebut dapur kotor, Pak Abang dapat menatanya dengan penataan interior dengan membuat semacam mini pantry antara ruang dalam dan dapur.
Ruang-ruang di lantai dasar masing-masing mendapatkan akses udara dan cahaya yang baik. Ruang Makan, ruang keluarga yang menghadap kea rah taman belakang, ruang tamu dan dapur yang menghadap kearah taman depan dan carport. Termasuk ruang kerja yang tidak luput dari perhatian kami untuk mendapatkan cahaya dan udara yang alami dari luar, dengan menempatkan taman di depan ruang kerja, sekaligus ruang terbuka yang akan menjadi ruang yang sangat menarik sebagai area penghubung lantai dasar dengan lantai atas dengan menatanya dengan sangat baik dengan taman kering. Dengan adanya ruang-ruang terbuka berupa taman, aliran udara didalam rumah menjadi lancar, terutama dengan bukaan-bukaan pintu dan jendela yang dapat dibuka lebar, dan tidak satupun dari ruang lantai dasar memerlukan penggunaan cahaya tambahan yang berlebihan.


Lantai Atas :
Dengan terpenuhinya kebutuhan fasilitas pendukung di lantai dasar, kami cukup leluasa menata lantai atas dengan menempatkan satu kamar tidur utama dengan kamar mandi didalamnya, temasuk dua kamar tidur anak dengan kamar mandi yang leluasa. Bahkan satu ruang duduk/ruang keluarga dapat kami tempatkan dilantai atas.
Seperti halnya dengan lantai dasar, dan perencanaan-perencanaan lain dari kami, seluruh ruang akan selalu mendapatkan pencahayaan dan udara yang maksimal, lantai atas rumah pak Abang ini mendapat lebih banyak lagi akses udara dan cahaya. Kamar tidur utama mendapatkan akses dari area terbuka di area tangga, dan taman belakang, kamar tidur anak dari taman belakang dan depan rumah, begitu juga dengan ruang keluarga. Dengan tata ruang seperti ini udara yang mengalir di lantai atas dapat mengalir juga kearah lantai dasar melalui area tangga yang lubang tangganya dibuka penuh ditambah dengan area taman terbuka.


Fasad Rumah :
Pak Abang menginginkan rumah minimalis tanpa atap, dan tentu saja ini membuat kami lebih leluasa mengembangkan fasad rumah pak Abang, karena seringkali bentuk atap menjadi nilai “mati’ untuk sebuah rumah minimalis jika tidak didesain dengan baik. Bentuk rumah kotak menjadi pilihan desain kami, dengan bagian yang ditonjolkan berwarna gelap pada dinding ruang tamu menerus ke dinding ruang keluarga di lantai atas dipadukan dengan warna merah terang menjadi pilihan yang kami harap dapat menjadikan rumah ini mendapat “titik tangkap” yang baik, sehingga rumah pak Abang yang didominasi warnanya dengan warna abu-abu tetap tidak menjadikan rumah ini berat dan angkuh.
Kaca lebar dan tinggi pada area tangga selain berfungsi sebagai akses cahaya kedalam rumah, secara pandangan dari luar, kesan berat rumah pak Abang dapat lebih berkurang, bahkan kesan padat, karena dinding depan rumah Pak abang kea rah jalan tidak terlalu jauh, maka dari arah luar bisa berkurang karena bukaan tersebut. Penggunaan besi sebagai pembatas antara ruang luar dengan taman terbuka di area tangga selain memberikan aliran udara yang tidak terbatas, keanaman serta keindahan rumah pak Abang tetap terpenuhi.
Sementara susunan besi pada bagian kamar tidur anak selain berfungsi sebagai asesoris fasad rumah, berfungsi juga sebagai sun shiding, sehingga jendela yang tinggi dan lebar tersebut tetap menjadi bukaan yang nyaman untuk pengguna kamar tersebut.
Material yang digunakan bukan material yang mahal, namun tetap memberikan sentuhan menarik bagi rumah Kotak ini. Batu alam di teras depan memberikan kesan lain diantara bentuk-bentuk kotak fasad rumah. Plester kasar tanpa dicat dan plester kaprot juga cukup mendominasi dinding bagian depan. Ditambah warna merah yang terang cukup menarik perhatian pandangan orang yang melewati rumah minimalis kotak ini.

Kamis, 18 November 2010

Perumahan Kelapa Residence - Subang

Project : Perumahan Subang Regency
Lokasi : Subang - Jawa Barat
Pengembang : Koperasi Pradja Mukti - Subang
Arsitek : Rulli Rosalli, STArs & Eko J. STArs.
Tahun : 2010


Sebelumnya pada tahun 2006 kami pernah diminta oleh ibu Diana selaku pengembang untuk membuat tipe rumah RS Tipe 27/75 untuk perumahan Bumi Abdi Pradja yang berlokasi di Subang. 

Kemudian Pada Tahun 2010 sekitar bulan maret. Ibu Diaa menghubungi kami dan meminta team untuk membuat site plan dan tipe rumah untuk proyek baru yang akan dikembangkan di Jl. Kihajar Dewantara Subang dengan kelas perumahan yang direncanakan untuk kelas menengah.


Secara bertahap setelah kunjungan / survey pertama ke lokasi, dan dilanjutkan dengan perencanaan site plan dan tipe rumahnya desain terus mengalami perkembangan. Pada proyek ini pernah direncanakan tipe rumah dengan rencana dua lantai, namun tidak dilanjutkan dikarenakan penyesuaian terhadap cost dan harga jual rumahnya. Akhirnya diperoleh keputusan untuk perumahan Kelapa Residence ini type rumah yang disediakan adalah tipe 48/60 dan tipe 601/105.

Saat ini site/lokasi perumahan sudah siap bangun, dan akan segera dimulai pembangunan rumah contoh tipe 48/60. Peminat yang ingin membeli rumah di perumahan kelapa residence ini cukup banyak sehingga pengembang merasa perlu mempercepat lagi pembangunan rumah contohnya.


Tipe 48/60 Perumahan Kelapa Residence


Tipe 70/120 Perumahan Kelapa Residence

Kondisi Perumahan Kelapa Residence pada saat ini (Foto diambil pada akhir tahun 2013)

Tipe 48/60
Tipe 70/120


Rabu, 17 November 2010

Pengembangan Rumah Pak Nunu










Project : Pengembangan Rumah Tinggal
Pemilik : Pak Nunu
Lokasi : Arcamanik Bandung
Arsitek : Rulli Rosalli. ST.Ars

Tahun : 2010



Pak Nunu, menceritakan kepada Garis mengenai keinginannya untuk mengembangkan rumah tipe 60 nya menjadi dua lantai dengan penambahan kamar tidur utamanya dilantai atas. lengkap dengan ruang kerja dan ruang pakaian. Dengan catatan tidak ada perubahan yang terlalu banyak pada bangunan lantai dasar dari rumah lama.
Pada rencana pengembangan yang dilakukan Garis, tidak ada perubahan denah yang dilakukan kecuali penambahan tangga menuju lantai atas yang di tempatkan di area taman belakang.

Untuk bagian lantai atas, kami menempatkan kamar tidur utama di bagian depan dengan luas yang cukup besar. berhadapan langsung dengan ruang kerja. ruang kerja yang bersebelahan langsung dengan balkon yang dapat diakses dari ruang kerja. Untuk ruang pakaian langsung berhubungan dengan kamar mandi yang berukuran besar. Sementara itu, area servis untuk jemur dan setrika ditempatkan disebelah kanan tangga dilantai atas.

Desain fasad dan warna cat yang dipakai tetap menyesuaikan dengan fasad dari bangunan eksisting, sehingga bangunan tidak tampil sendiri namun tetap serasi dengan lingkungan.



Jumat, 29 Oktober 2010

Pengembangan Rumah Tipe 48












Perencanaan : Pengembangan Rumah Tinggal Tipe 48
Pemilik : Ibu Rita Pandjipurnama
Lokasi : Bumi Adipura Gede Bage Bandung
Arsitek : Rulli Rosalli, ST
Tahun Perencanaan : Tahun 2009


Ibu Rita, biasa kami panggil : Teh Rita, adalah teman Pak Rulli, arsitek di team Garis, yang dikenalnya dari sebuah komunitas pendengar radio Delta FM untuk sebuah acara (pada waktu itu) Indonesia Siesta. Dari perkenalan melalui komunitas itulah Teh Rita menghubungi team Garis untuk membantu beliau mengembangkan rumahnya yang ada di Bumi Adipura.

Dalam proses pengembangan desain Teh Rita & Babap menceritakan kepada kami, bahwa Teh Rita sudah mempunyai coret-coretan dari hasil diskusi dengan Babap. Namun setelah kami pelajari desain layout ruangnya kurang baik, dikarenakan banyak pertimbangan dari sisi arsitektur. Setelah mencoba beberapa desain ruang serta diskusi melalui berapa kali pertemuan. Kami, Teh Rita dan Babap mendapat satu layout ruang yang tepat untuk pengembangan rumah tinggalnya.











Keinginan Teh Rita dan Babap
1. Meminimalkan bongkaran rumah,pada saat pengembangan rumah, sehingga biaya tidak terlalu tinggi
2. Pelaksanaannya harus cepat karena rumah diharapkan segera ditempati
3. Penambahan ruang harus maksimal sesuai dengan fungsinya.








Desain yang dibentuk :


Lantai Dasar :
1. Ruang tamu tetap dipertahankan
2. Ruang Keluarga diperluas kearah belakang dengan membuka dinding ruang keluarga dengan halaman belakang yang nantinya ruang keluarga tersebut berhubungan dengan studio music akang, anaknya teh rita yang ahli bermain drum dan gitar klasik.
Dengan Ruang keluarga yang cukup lebar dan panjang ini, sangat menguntungkan untuk keluarga Teh Rita karena ruang ini dapat digunakan sebagai ruang berkumpul dengan area yang cukup luas. Terlebih Keluarga Teh Rita adalah keluarga yang senang berkumpul dan menjalin silaturahmi dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya.
3. Ruang tidur depan, beralih fungsi menjadi dapur
4. Kamar Mandi dijadikan kamar mandi umum
5. Kamar Tidur belakang dijadikan kamar pembantu.
Akses untuk servis dari arah luar ke area dalam dapat melewati dapur yang nantinya melewati kamar mandi, dan kamar pembantu menembus taman dalam yang tepat bersebelahan dengan ruang keluarga.
6. Taman dalam, merupakan nilai penting untuk sirkulasi udara dan cahaya alami bagi rumah ini, karena dengan adanya taman, rumah dengah lebar 7 meter dan memanjang kea rah belakang ini tetap akan mempunyai udara yang segar dan cahaya yang cukup. Tentunya selain untuk dapat digunakan untuk perluasan area berkumpul keluarga dan tamu dari dalam ruang keluarga.
7. Tangga. Diposisikan diantara ruang keluarga dan ruang tamu, selain berfungsi sebagai fasilitas untuk naik ke lantai atas tangga ini pun dapat memberi batas antara dua ruang dengan fungsi yang berbeda. Dan untuk menghilangkan kesan sempit, dibuat tangga dengan model rangka sehingga kesan luas dari rumah ini tetap terasa.


Lantai Atas :
Lantai Atas adalah sepenuhnya pengembangan dari rumah tipe 48 ini.
1. Kamar Tidur anak dalam perencanaan awal diposisikan di atas studio akang, namun pada pelaksanaan dilapangan Teh Rita dan Babap memilih kamar tidurnya berada di bagian belakang dengan memperluas kamar tidurnya kea rah area jemur, karena area jemur kemudian diposisikan di belakang rumah.
2. Kamar Tidur Utama, dijadikan kamar tidur akang. Dengan demikian teh Rita mendapatkan 2 kamar tidur yang luas, untuk keluarganya.
3. Ruang Keluarga. Ruang keluarga di lantai atas ini mempunyai konsep yang sama dengan ruang keluarga lantai dasar, terbuka. Bisa dirasakan, area ruang keluarga lantai atas dan lantai bawah dapat menerima akses udara dan cahaya alami yang berlimpah kedalam rumah.

Fasad Rumah :
Material yang digunakan tidak banyak. Hanya pada bagian jendela ruang tamu menggunakan batu tempel ditambah perubahan permainan bidang dinding yang berbeda dari bentuk dinding sebelumnya dengan menambah perubahan bentuk kusen kaca, dimaksudkan untuk memperkuat gaya minimalis. Sementara bidang lain finishingnya hanya menggunakan plester garuk dan cat.
Penambahan canopy untuk carport dengan balok dan kolom yang tebal memperkuat karakter bangunan minimalis, namun untuk menghilangkan kesan terlalu berat balok kolom canopy diberi cat warna terang, dan penutup canopy dengan bahan tembus pandang seperti kaca atau polycarbonate.

Rabu, 27 Oktober 2010

Jadwal Kegiatan

Rekan-rekan Garis.

Mulai hari ini kami akan memberikan informasi dari rencana kegiatan kami sehari-hari, terutama kegiatan yang akan kami lakukan di luar studio kami, dengan memberikan informasi rencana kunjungan kami ke suatu tempat baik didalam kota maupun diluar kota dengan harapan Informasi yang berikan ini dapat diketahui oleh rekan-rekan yang berada didaerah yang akan kami kunjungi tersebut, informasi yang mengatakan bahwa kami akan berada di daerah tersebut. Sehingga bagi rekan-rekan yang berkeinginan bertemu dan berkonsultasi dengan kami dapat dengan mudah bertemu dengan kami untuk melakukan diskusi seputar desain atau pengembangan rumah tinggalnya.

Jadi silahkan kunjungi posting kami yang berisikan jadwal kerja kami keluar studio setiap harinya, mungkin ada satu waktu kami dan anda rekan-rekan kami dapat bertemu dengan mudah dan nyaman.

Garis Cipta Karsa

Selasa, 19 Oktober 2010

Perumahan Istana Regency - Rantau Prapat





Perencanaan : Perumahan Istana Regency
Developer : PT. Swara Yugos Pratama
Lokasi : Rantau Prapat Sumatera Utara
Arsitek : Rulli Rosalli, ST & Junko P. ST
Tahun Perencanaan : Tahun 2009



Perumahan Istana Regency. Adalah desain perumahan yang ke 7. Desain perumahan ini kami buat atas permintaan dari PT. Swara Yugos Pratama. Pada tahun 2009 setelah sebelumnya Pak Ferry selaku direktur utama dari PT. SYP berencana membangun perumahan kecil dengan 25 unit rumah namun tidak jadi dilaksanakan, namun kemudian membuat project perumahan RS di daerah Cicalengka Bandung, Jawa Barat

Pada awal permintaan kepada kami, PT. SYP berencana membangun perumahan dengan tipe-tipe kecil, yaitu tipe 36, 45 dan 54. Namun dalam perkembangannya, banyak permintaan kepada PT. YPS untuk membuat tipe besar di perumahan Istana Regency. Akhirnya kemudian tipe-tipe yang ada dirubah menjadi tipe 38/84 dan tipe 49/105, dan dibuat tipe besar seperti tip 90/158, tipe 150/201 dengan dua desain denah pilihan, ditambah dengan 3 unit rumah khusus. termasuk ruko.

Ada yang menarik dari pelayanan yang diberikan oleh PT. SYP, setiap konsultasi atau setiap permintaan dari calon pembeli selalu mendapat respon langsung dari PT. SYP. Setiap permintaan yang muncul selalu diinformasikan kepada kami untuk kami bantu buatkan desain pengembangannya. oleh karena itu muncullah beberapa desain untuk rumah khusus di lingkungan perumahan Istana Regency tersebut. Tentu saja pelayanan yang dikeluarkan oleh fihak pengembang sangatlah membantu calon pembeli untuk menentukan apakah mereka akan membeli rumah dengan tipe standar atau mengembangkannya.


Site Plan Istana Regency

Tipe 38/84




Tipe 48/105





Tipe 90/158


Tipe 150/210
Tipe 150/21o Desain 1


Tipe 150/21o Desain 2


Rumah Sudut dengan Kavling Khusus/Rumah Tipe Khusus

Ruko



Untuk Animasi 3D dari tipe rumah yang terdapat di Istana Regency silahkan klik :

Rumah Tipe 38/84

Rumah Tipe 90/158

Sabtu, 09 Oktober 2010

Mencegah Lepasnya keramik

Kategori : Tips
Topik : Mencegah keramik lepas

Pooping Up, mungkin sebuah istilah yang belum anda kenal selama ini karena jarang anda dengar istilah tersebut diungkapkan oleh ahli bangunan atau tukang bangunan kepada anda. Pooping up adalah kerusakan pada keramik karena keramik tersebut terangkat atau lepas dari tempat keramik tersebut terpasang.

Biasanya masalah keramik lepas ini terjadi pada keramik yang terpasang pada plat beton seperti dilantai dua, atau lantai yang dicor beton. Hal ini dikarenakan adanya perubahan struktur bangunan yang melendut. Perubahan inilah yang memicu lepasnya keramik dari lantai karena berubahnya kekakuan campuran semen yang berfungsi untuk menempelkan keramik ke lantai.

Namun bisa saja lepas nya keramik terjadi dilantai dasar yang tidak dicor. Jika hal ini terjadi ada beberapa penyebab terjadinya pooping up atau keramik lepas.

1. Sebelum dipasang keramik tidak direndam terlebih dahulu dalam air.
Merendam keramik didalam air dimaksudkan untuk membuat keramik lebih elastis. Jika keramik menjadi elastis tentu pada saat pemasangan dilakukan, muai susut pada keramik dapat dihindari. Sebelum dilakukan pemasangan, keramik yang sudah direndam dan akan dipasang, akan lebih baik hasilnya jika bagian belakang keramik diolesi air semen, sehingga daya rekat semen akan lebih maksimal.

2. Campuran semen pasir yang tidak tepat, sehingga daya rekat campurannya menjadi berkurang. campuran yang tidak tepat bisa saja terjadi karena tukang pasang keramik belum berpengalaman membuat campuran semennya. Jika demikian sangat disarankan untuk menggunakan campuran semen yang sudah jadi dan dapat langsung dipakai untuk pemasangan keramik.

3. Lapisan tanah dibawah keramik proses pemadatannya tidak matang. Jika pemadatan tidak dilakukan dengan baik dapat menimbulkan ketidakstabilan tanah yang dipasangi keramik.

SIlahkan mencoba, semoga tidak timbul masalah pada rumah anda...


Perumahan Tatar Bidakara - Derwati Bandung

Perencanaan : Perumahan Tatar Bidakara
Pemilik : PT. Bangun Bumi Parahyangan
Lokasi : Derwati - Bandung
Arsitek : Rulli Rosalli, ST. dan Issac R. ST.
Tahun Perencanaan : 2009

Gerbang Masuk Perumahan Tatar Bidakara



Perumahan Tatar Bidakara adalah perumahan yang kami desain pada tahun 2009. Saat ini perumahan Tatar Bidakara sudah dipasarkan dan kondisi lingkungannya sudah semakin baik dan tertata rapih dengan pohon-pohon dan taman yang semakin menghijau.


Tipe 36/90


Tipe 45/105


Rabu, 06 Oktober 2010

Lelang Desain Garis - Rumah Tinggal

Banyak dari rekan-rekan kami bertanya kepada kami "Apakah desain yang sudah Garis buat bisa kami beli?".
Jawabannya tentu saja tidak kalau desain yang kami buat sudah dibeli dan sudah dibangun bahkan sudah ditempati, karena desain tersebut sudah bukan milik kami lagi. Tapi kemudian banyak dari rekan-rekan mengatakan juga bahwa "beberapa desain yang sudah dibuat oleh Garis sudah sesuai dengan keinginan serta selera saya, bahkan ukuran tanah pun sudah sesuai dengan tanah yang dimiliki".

Tentu saja sebuah kebanggaan buat kami jika desain yang sudah kami buat dapat berkenan di hati rekan-rekan semua. Namun sekali lagi mohon maaf desain yang sudah dibeli oleh rekan-rekan kami tidak dapat diperjualbelikan kembali..

Namun demikian, dalam beberapa kasus, ada beberapa desain yang sudah kami buat dan saat ini tersimpan di berkas file kami, dikarenakan beberapa hal :
1. Desain yang ada pada kami adalah desain alternatif dari desain yang sudah dikembangkan dan diterima oleh rekan kami. Tentunya dengan denah dan fasad yang berbeda.
2. Desain tersebut adalah desain hasil konsultasi dari rekan-rekan, namun hingga tahap pembuatan denah konsultasi tersebut tidak dilaksanakan
3. Desain adalah desain berupa proposal yang kami ajukan kepada rekan-rekan kami yang berencana membangun rumah dan kami muncul sebagai pemberi ide lain.

Oleh karena itu, dengan adanya beberapa permintaan dari rekan-rekan mengenai desain yang dapat dibeli, dan dengan adanya data-data desain yang masih menjadi milik kami, maka dalam waktu dekat ini, kami berencana menawarkan kepada anda rekan-rekan Garis yang mungkin membutuhkan desain cepat dan sesuai dengan tanah yang anda miliki, juga tentunya dengan harga yang berbeda dengan harga jika anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan Garis.

Jika ada yang berminat, mulai dari sekarang, mungkin ada rekan-rekan yang memiliki tanah dengan luas berapa dan ukuran berapa, silahkan informasikan, dan nanti akan kami tawarkan kepada rekan-rekan melalui email atau inbox di fb.

Silahkan kontak kami melalui marketing_gck@yahoo.com. atau kontak melalui ym : rulli_r.

================================================

Daftar Lelang desain Garis hingga saat ini :

Rumah 2 Lantai luas bangunan kurang lebih 150m2 dengan model arsitektur desain minimalis

Rumah 2 Lantai dengan Luas Bangunan lebih kurang 100m2 dengan model arsitektur desain minimalis :

Konsultasi Desain Pengembangan Rumah Tinggal Ibu Lilis

Konsultasi Desain : Pengembangan Rumah Tinggal
Pemilik : Ibu Lilis
Lokasi : Jakarta
Arsitek : Rulli Rosalli, ST
Tahun : 2009


Melalui email dan YM, ibu lilis pada waktu itu mengatakan kepada kami bahwa beliau memiliki sebuah rumah tipe 27. Dengan Luas Tanah kurang lebih 90m2. Saat itu Ibu Lilis mengatakan sudah saatnya untuk beliau mengembangkan rumah yang sudah ada karena adanya tuntutan kebutuhan untuk tempat tinggalnya. Namun beliau mengatakan kepada kami bahwa beliau tidak mau terlalu banyak melakukan perubahan dari bangunan yang sudah ada.

Setelah kami buat beberapa alternatif desain maka kami mendapatkan satu tata ruang yang kami anggap tepat untuk pengembangan rumah ibu Lilis. Walaupun demikian beberapa perubahan masih dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan ruang dari ibu Lilis.



Denah Eksisting :
Posisi Kamar Tidur lebih menjorok kearah depan, dibandingkan dengan ruang tamu,sehingga ukuran kamar tidur cukup besar dibandingkan dengan ruang bersama (rg. tamu, rg. keluarga. dan rg. makan). Sehingga perlu penyesuaian luas ruang keluarga sehingga pada saat perkembangan rumah dilakukan keseimbangan pada kebutuhan luas ruang dapat terpenuhi.



Denah Pengembangan

Lantai Dasar :
Kamar Tidur Utama > Luas dan ukuran kamar tidur yang sudah ada tidak kami rubah, karena menurut ibu Lilis sudah cukup dirasa nyaman untuk sebuah kamar tidur utama.
Kamar Mandi > Kamar Mandi Eksisting kami jadikan kamar mandi utama, kami memutuskan untuk memindahkan pintu kamar mandi tersebut kedalam kamar tidur utama. Sementara untuk memenuhi kebutuhan toilet di lantai dasar kami buatkan sebuah toilet kecil dibawah tangga menuju ke lantai atas.
Ruang Makan > kami tempatkan dibagian belakang. Dimana ruang makan ini jika ditata dengan maksimal serta efisien dalam penataan interiornya, ruang makan dapat juga berfungsi sebagai ruang keluarga pada saat ruang tamu sedang digunakan untuk menerima tamu. Kami juga usulkan untuk membuka dinding ruang makan ke arah taman samping sehingga pencahayaan dan pengudaraaan alami tetap dapat terpenuhi, selain juga kesan luas yang nantinya akan didapat di area ruang makan.
Ruang Tamu > ruang tamu eksisting kami tambah luasnya, hal ini kami maksudkan, rumah yang tidak terlalu besar ini, karena kavling rumah ibu lilis berada di sudut, sehingga pengembangan rumah terbatas oleh aturan GSB (Garis Sempadan Bangunan) yang mengaikbatkan terbatasnya luas yang dapat dibangun. Namun demikian rumah dapat digunakan dengan maksimal, sehingga selain ruang makan, ruang tamu pun dapat dipakai untuk berkumpul keluarga.
Dapur > kami tempatkan diantara ruang tamu dan ruang makan untuk memaksimalkan space ruang antara ruang makan, ruang tamu dan kamar mandi. sehingga ruang-ruang yang ada tidak terbentuk menjadi ruang yang sesak dan pengap.

Lantai Atas :
Lantai Atasi terdiri dari 2 kamar tidur anak yang menghadap ke arah jalan depan dan samping., 1 kamar mandi dan ruang keluarga kecil yang menghadap ke arah area jemur dan samping rumah.
Void yang berfungsi juga sebagai lubang tangga sangat mempengaruhi aliran udara dan masuknya cahaya matahari, karena diatas void tersebut kami tempatkan bukaan berupa jendela.

Seluruh ruang-ruang yang ada di rumah ibu lilis mendapatkan udara dan cahaya alami, sehingga tentunya rencana kami menjadikan pengembangan rumah tinggal ibu lilis ini menjadi rumah yang sehat dan nyaman bagi penghuninya.

Sabtu, 02 Oktober 2010

Pemberitahuan perkembangan media informasi Garis

Pemberitahuan mengenai penataan informasi Desain dan informasi, juga tips seputar arsitektur sudah pernah kami sampaikan kepada rekan-rekan semua. Namun karena bertambahnya rekan-rekan yang bergabung dengan MKDA di facebook, maka kami kembali menginformasikan kepada rekan-rekan MKDA dan rekan-rekan di Blog.

Bagi rekan-rekan yang ingin melihat hasil desain kami, rekan-rekan dapat bergabung dengan Halaman kami di facebook : Garis!, Jasa layanan arsitek, rancang dan bangun. Bagi rekan-rekan yang ingin melihat hasil konsultasi rekan2 dengan kami, silahkan bergabung dengan : media konsultasi desain arsitektur. dan dapat mengunjungi : http://www.garisciptakarsa.blogspot.com/

Terimakasih
Garis Cipta Karsa

Jumat, 01 Oktober 2010

Cara Menghapus Lumut Pada Dinding Rumah

Kategori : Tips


Rumah yang sudah kita tata dan kita perindah dengan segala macam pernik dan warna yang kita inginkan akan sangat terganggu, jika tiba-tiba saja muncul lumut pada dinding di rumah tinggal anda, dan akan sangat menjengkelkan jika lumut tersebut muncul di ruang favorit anda. Menghilangkan lumut tidak hanya dengan mengerik dan mengecat ulang dinding yang berlumut. Karena dapat dipastikan lumut akan muncul kembali.

Ada beberapa tahapan menghilangkan lumut pada dinding. Pertama : cek terlebih dahulu apakah pada area dinding tersebut ada rembesan air. Bisa jadi rembesan air muncul dari atap yang bocor, dibalik dinding terdapat kerusakan yang mengakibatkan air masuk dan merembes kedalam tembok, atau ada pipa saluran yang bocor. Jika ada penanggulangan rembesan air harus diprioritaskan. Kedua : Jika rembesan air dikarenakan bocoran dari atap dan dari rusaknya permukaan dinding di bidang sebaliknya maka bongkaran plesteran tidak diperlukan kecuali jika bocoran tersebut sudah berlangsung lama. Jika rembesan air dikarenakan bocornya saluran pipa maka bongkaran dipastikan harus dilakukan untuk perbaikan pipa dan penggantian plesteran yang sudah terkena rembesan air. Ketiga : Jika tahap itu sudah dilakukan, sebelum menutup bongkaran, siram dulu permukaan bongkaran menggunakan air yang dicampur kapur barus. jika tidak ada bongkaran oleskan air kapur barus ke permukaan dinding yang terlebih dahulu lumutnya sudah dikerik. lakukan berulang-ulang hingga dipastikan air tersebut sudah rata menutupi dan meresap kedalam dinding. Keempat : setelah selesai baru cat permukaan dinding dengan cat dasar beberapa kali, kemudian setelah kering dan rata, baru oleskan cat terakhir. Akan lebih baik jika cat yang digunakan adalah cat anti jamur.

Rabu, 29 September 2010

Konsultasi Desain Rumah Pak Dwi


Konsultasi desain : Pembangunan Rumah
Pemilik : Pak Dwi D
Lokasi : Surabaya
Arsitek : Rulli Rosalli, ST
Tahun : 2008


Pada Konsultasinya pak Dwi mengajukan sebuah oret-oretan layout ruang untuk rencana rumah tinggalnya di Surabay, Pak Dwi menanyakan kepada kami mengenai layout ruangnya apakah sudah baik, sehingga nanti saat ditempati Pak Dwi dan keluarganya akan merasa nyaman tinggal di rumahnya.

Setelah kami pelajari tata ruang rumah yang dibuat pak Dwi, ada beberapa yang perlu disampaikan ke Pak Dwi. yaitu :

toko> terlalu maju ke arah depan/ke arah jalan, sehingga dari aturan pemerintah kota tentu saja tidak akan diijinkan. terlepas dari aturan tersebut, tentu akan menyebabkan rumah pak Dwi terlihat sangat pengap karena area terbuka sangat sedikit.
ruang keluarga/santai, kamar tidur (2 unit) > akan gelap, karena tidak mendapatkan cahaya dari luar. jika menggunakan lampu, tentu akan menghabiskan energi karena seharian akan dinyalakan untuk penerangan. Terutama yang harus diperhatikan adalah sirkulasi udara yang tidak lancar, tentu akan mengakibatkan ruang tersebut menjadi lembab dan tidak sehat.
musholla > sebagai tempat suci, sebagai tempat beribadah, tentunya harus terbebas dari najis. oleh karena itu posisi musholla yang dibuat oleh pak Dwi tidak tepat karena musholla tersebut kemungkinan besar akan becek dan terkena percikan najis dari kamar mandi.
secara keseluruhan > kenyamanan rumah pak dwi bergantung pada penataan ruang yang lebih baik, sehingga seluruh ruang akan terasa lebih lapang, lebih leluasa, kaya akan cahaya dan udara alami sehingga penggunaan energi dapat dikurangi dengan maksimal.


saran kami untuk pak Dwi :

carport > sebagai pendukung usaha Pak Dwi, dimana pak Dwi membuka toko komputer dirumahnya, maka sarana parkir sebagai fasilitas pelayanan untuk tamu2nya harus menjadi prioritas. begitu juga dengan akses kedalam rumah dan kedalam toko tidak saling mengganggu namun privacy penghuni tetap terjaga.
kamar tidur > kamar tidur ditempatkan di posisi yang dapat menerima udara dan cahaya dengan maksimal, maka untuk kamar tidur utama kami menempatkan taman terbuka yang dapat mempengaruhi ruang lain seperti musholla dan ruang keluarga.
musholla > menghadap ke arah taman, sehingga penghuni saat melakukan sholat akan terasa lebih tenang dan leluasa karena tidak dilewati lalu lalang orang.
kamar mandi > kami tetap rencanakan 2 unit. 1 kamar mandi depan yang dapat melayani penghuni dan juga tamu yang datang. dan satu lagi diposisikan bersebelahan dengan musholla, sehingga setelah wuhdhu pencapaian ke arah musholla tidak lah jauh. begitu juga pencapaian dari arah kamar tidur anak dibelakang tidak terlalu jauh.
ruang makan, dapur > mendapatkan cahaya dari taman dalam dan area jemur di bagian belakang. hali ini juga akan mempengaruhi sirkulasi udara yang lancar, mulai dari arah depan rumah, tengah rumah hingga belakang rumah.