Minggu, 30 September 2018

Desain Pengembangan Rumah di Karawang

Rencana Pengembangan Rumah Tinggal

Pemilik            :  Andy Wardoyo
Lokasi              :  Teluk Cijambe Karawang

Ls. Tanah         :  98 m2
Ls. Bangunan   :  122 m2

Tahun               :  2018



Spek Ruang :

Lantai Dasar
  1. Kamar Tidur Anak
  2. Kamar Mandi
  3. Ruang Tamu
  4. Ruang Keluarga
  5. Ruang Makan
  6. Dapur
  7. Musholla
  8. Taman Dalam
Lantai Atas
  1. Kamar Tidur Utama + Kamar Mandi
  2. Kamar Tidur Anak (2 unit)
  3. Ruang Duduk
  4. Area Cuci Jemur

Desain Rumah Dibuang Sayang

Dalam setiap desain seringkali ada desain yang tidak jadi digunakan karena satu dan lain hal. Bisa dikarenakan owner mengganti rencana penggunaan lahan yang akan dibangun, atau desain yang memang tidak disukai owner tetapi kami merasa sudah klop dengan desain tersebut.

Team Kami saat ini sedang mengumpulkan desain-desain yang tidak jadi kami gunakan tersebut untuk ditawarkan kepada rekan-rekan Garis yang mungkin berminat membelinya dengan harga yang relatif murah. Kami akan menjual desain tersebut dalam harga murah, lebih murah dari harga yang kami terapkan saat ini. 

Output dari gambar yang kami perjual belikan dalam program "Desain Rumah Dibuang Sayang" ini adalah 1. Denah Rencana, 2. Potongan Rencana Rumah 3. Tampak Rencana dalam bentuk 3D.

Bagi rekan-rekan yang tertarik dengan pembelian desain ini. Silahkan kontak melalui WA kami di nomer 0878 2461 5376. atau melalui email di konsul.desain.at.garis@gmail.com.

catatan :
Desain yang kami perjual belikan ini tidak difasilitasi dengan adanya perubahan atas permintaan dari pembeli. Pembeli memilih dan menggunakan gambar tersebut sesuai dengan data gambar yang ada.

Desain Pertama


Desain Rumah #GCK01-45



Keterangan :
Luas Bangunan     :  45m2
Luas Lahan            : 70m2

Spesifikasi Ruang :
1. Kamar Tidur Utama
2. Kamar Tidur Anak (1 unit)
3. Ruang Tamu
4. Ruang Makan
5. Dapur
6. Kamar Mandi
7. Carport
8. Taman Depan
9. Taman kering di dalam rumah untuk pengudaraan didalam rumah.

Minggu, 09 September 2018

Kenapa Harus ada RAB #1

"Berapa kira-kira biaya bangun untuk rumah saya

yang berukuran 137,5 m2 ini ya master ?".



Begitulah kira-kira pertannyaan banyak orang ketika masuk kedalam sebuah grup desain arsitektur, atau kontraktor. Dan akan banyak pula yang menjawab : 500juta terima kunci. 615juta. 485juta. bahkan ada juga yang menjawab 225juta juga selesai mba. atau... yang membuat penanya ketar ketir adalah yang menjawab singkat : 1M saja mba !!!.


Berhitung


Kira-kira apakah jawaban diatas benar?. Bisa benar, bisa salah, bisa juga Ngawur !!.  Tetapi mereka yang menjawab tidak salah juga karena mungkin mereka punya cara perhitungan sendiri sehingga akhirnya keluar nilai sekian ratus juta. Maka dengan kondisi seperti itulah kita tidak bisa berpatokan kepada hitungan-hitungan yang kira-kira tersebut. Karena dengan luas rumah 137,5m2 itu bisa bermacam bentuk layout yang terbentuk dalam sebuah rumah.
Contoh sebuah rumah seluas 70m2 terdiri dari 1 kamar mandi, 3 kamar tidur. akan berbeda nilai biaya bangunnya dengan rumah seluas 70m2 yang terdiri dari 2 kamar mandi, 2 kamar tidur. Atau contoh lain. rumah yang luasnya 100m2 memiliki dapur kotor dan bersih, akan berbeda nilainya dengan rumah yang luasnya 100m2 yang hanya memiliki dapur kotor saja. Benar apa benar?.

Lalu bagaimana dengan master-master yang memberikan informasi per m2?. Mulai dari 2,5jt sd 5jt per m2, misalkan. (lihat catatan saya di web site dengan judul "memperkirakan biaya bangun").  Apakah salah?, tidak juga, tetapi perhitungan itu bukan hitungan pasti, tetapi perhitungan kira-kira/sekitaran biaya. Contoh : rumah seluas 45m2 yang lantainya menggunakan granit akan berbeda dengan rumah seluas  45m2 dengan menggunakan keramik saja, apalagi keramik KW2. Benar?. Jadi hitungan per m2 pun hanya harga kisaran sebagai gambaran kepada anda berapa biaya yang harus anda siapkan ketika anda akan membuat rumah seluas "sekian" m2.

Setiap perhitungan dalam menghitung biaya bangun akan bergantung kepada, harga bahan dan harga tukang yang digunakan, tergantung juga pada daerah dimana rumah itu dibangun. Contoh : tukang di daerah A nilainya 150rb per hari. tapi didaerah M nilanya Rp. 90rb per hari. Harga pasir di daerah A harganya Rp. 2,1jt per truk. tapi didaerah M bisa Rp. 1,7jt per truk. Atau sebaliknya harga semen didaerah A Rp. 65rb tapi didaerah M Rp. 75ribu. Betul apa iya?

Mudah-mudahan sampai disini dulu bisa anda fahami.
Rulli Rosalli Arsitek
WA. 0878 2461 5376
IG : rulli_rosalli_arsitek

Bersambung