Konsultasi Desain Pengembangan Rumah Tinggal Ibu Lilis

Posted by rulli rosalli - arsitek on Oktober 06, 2010 with 4 comments
Konsultasi Desain : Pengembangan Rumah Tinggal
Pemilik : Ibu Lilis
Lokasi : Jakarta
Arsitek : Rulli Rosalli, ST
Tahun : 2009


Melalui email dan YM, ibu lilis pada waktu itu mengatakan kepada kami bahwa beliau memiliki sebuah rumah tipe 27. Dengan Luas Tanah kurang lebih 90m2. Saat itu Ibu Lilis mengatakan sudah saatnya untuk beliau mengembangkan rumah yang sudah ada karena adanya tuntutan kebutuhan untuk tempat tinggalnya. Namun beliau mengatakan kepada kami bahwa beliau tidak mau terlalu banyak melakukan perubahan dari bangunan yang sudah ada.

Setelah kami buat beberapa alternatif desain maka kami mendapatkan satu tata ruang yang kami anggap tepat untuk pengembangan rumah ibu Lilis. Walaupun demikian beberapa perubahan masih dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan ruang dari ibu Lilis.



Denah Eksisting :
Posisi Kamar Tidur lebih menjorok kearah depan, dibandingkan dengan ruang tamu,sehingga ukuran kamar tidur cukup besar dibandingkan dengan ruang bersama (rg. tamu, rg. keluarga. dan rg. makan). Sehingga perlu penyesuaian luas ruang keluarga sehingga pada saat perkembangan rumah dilakukan keseimbangan pada kebutuhan luas ruang dapat terpenuhi.



Denah Pengembangan

Lantai Dasar :
Kamar Tidur Utama > Luas dan ukuran kamar tidur yang sudah ada tidak kami rubah, karena menurut ibu Lilis sudah cukup dirasa nyaman untuk sebuah kamar tidur utama.
Kamar Mandi > Kamar Mandi Eksisting kami jadikan kamar mandi utama, kami memutuskan untuk memindahkan pintu kamar mandi tersebut kedalam kamar tidur utama. Sementara untuk memenuhi kebutuhan toilet di lantai dasar kami buatkan sebuah toilet kecil dibawah tangga menuju ke lantai atas.
Ruang Makan > kami tempatkan dibagian belakang. Dimana ruang makan ini jika ditata dengan maksimal serta efisien dalam penataan interiornya, ruang makan dapat juga berfungsi sebagai ruang keluarga pada saat ruang tamu sedang digunakan untuk menerima tamu. Kami juga usulkan untuk membuka dinding ruang makan ke arah taman samping sehingga pencahayaan dan pengudaraaan alami tetap dapat terpenuhi, selain juga kesan luas yang nantinya akan didapat di area ruang makan.
Ruang Tamu > ruang tamu eksisting kami tambah luasnya, hal ini kami maksudkan, rumah yang tidak terlalu besar ini, karena kavling rumah ibu lilis berada di sudut, sehingga pengembangan rumah terbatas oleh aturan GSB (Garis Sempadan Bangunan) yang mengaikbatkan terbatasnya luas yang dapat dibangun. Namun demikian rumah dapat digunakan dengan maksimal, sehingga selain ruang makan, ruang tamu pun dapat dipakai untuk berkumpul keluarga.
Dapur > kami tempatkan diantara ruang tamu dan ruang makan untuk memaksimalkan space ruang antara ruang makan, ruang tamu dan kamar mandi. sehingga ruang-ruang yang ada tidak terbentuk menjadi ruang yang sesak dan pengap.

Lantai Atas :
Lantai Atasi terdiri dari 2 kamar tidur anak yang menghadap ke arah jalan depan dan samping., 1 kamar mandi dan ruang keluarga kecil yang menghadap ke arah area jemur dan samping rumah.
Void yang berfungsi juga sebagai lubang tangga sangat mempengaruhi aliran udara dan masuknya cahaya matahari, karena diatas void tersebut kami tempatkan bukaan berupa jendela.

Seluruh ruang-ruang yang ada di rumah ibu lilis mendapatkan udara dan cahaya alami, sehingga tentunya rencana kami menjadikan pengembangan rumah tinggal ibu lilis ini menjadi rumah yang sehat dan nyaman bagi penghuninya.
Categories: